}
Selamat Datang di SYAMBAYU8 : Article For Everyone. Terimakasih Telah Mengunjungi Kami
SYAMBAYU8. Powered by Blogger.

------------------------------

My Archive

Konten

Total Tayang

Top News

Usaha Tani (17)

Konten

Powered By Blogger

Tuesday, October 29, 2013

Contoh Proposal Permohonan Bantuan Dana Kemitraan

Kepada Yth.

Kepada Yth.

Bapak General Manager

PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cab. Jambi

Di     J A M B I

Perihal           :  Permohonan Bantuan  Pinjaman Dana kemitraan.


Dengan hormat,

Bersama ini saya laporkan kepada Bapak bahwa di Desa Tangkit Baru saat ini telah berkembang dengan baik usaha perikanan air tawar dengan memanfaatkan lahan marginal berupa tanah gambut seluas kurang lebih 250 Ha. Kegiatan ini telah berjalan sejak tahun 1997 dan produksi rata-rata saat ini telah mencapai 7 hingga 10 ton/hari atau setara dengan 240 ton/bulan.


         Kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya modal kerja yang dimiliki  sehingga usaha tidak mampu untuk menunda waktu panen pada saat harga murah  karena modal yang ada telah habis masuk kolam, sementara untuk menunda panen berarti petani harus menyediakan modal tambahan.


Sehubungan dengan hal diatas kami  berharap kiranya PT.  (Persero) Pelindo II  Cab Jambi berkenan untuk memberikan bantuan pinjaman dana kemitraan untuk tambahan modal kerja dan investasi berupa:

  1. Modal kerja untuk peningkatan kapasitas produksi pakan ikan berupa bahan baku pakan dan peralatan sebesar  Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah).
  2. Modal investasi untuk pembelian pipa paralon sebagai alat untuk mngalirkan air dari kolam ke sungai dan sebaliknya.   Adapun besarnya jumlah paralon yang dibutuhkan adalah 40 unit kolam  x 5 paralon @ Rp. 100.000 =                 Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah).
  3. Modal invesatasi untuk pembelian mesin pompa air/lumpur ukuran 4 inci               1 paket seharga  Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
Total seluruhnya Rp. 95.000.000,- (Sembilan puluh lima juta rupiah).

Demikianlah atas perhatian dan perkenan Bapak, kami  haturkan terima kasih

                                                  Jambi, 12  Oktober 2012

                                                  Pimpinan Usaha Sukses,



                                                             Baso Patolai, SPt. MP



I.       PENDAHULUAN


            Latar Belakang

Tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih jauh lebih rendah dibanding dengan tingkat konsumsi ikan masyarakat dinegara tetangga seperti  Philipina, Singapura dan Malaysia,  apalagi dibanding masyarakat  di negara yang jauh lebih maju seperti Jepang dan Amerika. Namun demikian, dewasa ini kecenderungan masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi ikan terus meningkat sesuai  dengan makin berkembang- nya pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi yang baik. Jika  pada akhir tahun 2001 tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia tercatat hanya sebesar 21,78 kg/kapita/tahun, maka pada akhir tahun 2007 angka tersebut  telah mencapai 29 kg.  Angka ini masih  jauh jika dibandingkan dengan Jepang yang telah mencapai angka 130 kg/kapita/tahun.
Untuk mendukung program  peningkatan gizi masyarakat melalui peningkatan konsumsi ikan, Kelompok-kelompok pembudidaya ikan di Tangkit Baru bersama dengan PT Pelindo II dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi  sebenarnya  telah berperan aktif dan telah menunjukkan kinerjanya, dimana telah dikuasainya teknologi pemeliharaan  patin sehingga usaha ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi salah satu pilihan mata pencaharian “primadona” di Provinsi Jambi.
Produksi ikan patin di Desa Tangkit Baru saat ini telah mencapai angka 7  hingga 10 ton/hari atau 240 ton/bulan.

Kendala utama yang dihadapi petani saat ini adalah:
1.      Petani memiliki modal yang sangat terbatas, petani tidak mampu untuk menunda waktu panennya pada saat harga murah  karena modal yang ada telah habis masuk kolam, sementara untuk menunda panen berarti petani harus menyediakan modal tambahan.
2.      Petani kurang mampu untuk melakukan diversifikasi produk sebagai akibat  tidak adanya penataan letak kolam sejak dari awal.  98% pembudidaya ikan dalam kolam memelihara jenis patin siam, sisanya hanya sekitar 2% yang memelihara jenis nila, gurame dan baung.
3.      Biaya produksi yang dikeluarkan petani untuk satu satuan produksi masih relative tinggi sebagai akibat masih minimnya sarana untuk memproduksi  pakan ikan.  80% pengeluaran pada usaha budidaya adalah berupa biaya pembelian pakan.
4.      Kelembagaan petani pembudidaya yang masih lemah dan  koordinasi antar petani hampir  tidak ada.

Untuk mengatasi kendala diatas Usaha sukses menaruh harapan besar pada PT Pelindo II untuk membantu mengatasi kendala 1,2 dan 3 berupa permodalan sedangkan poin 4 melalui bantuan fasilitasi dalam rangka pembentukan lembaga petani produsen ikan yang lebih kuat dan mapan.  Beberapa hal konkrit yang dapat dilakukan guna mengatasi permasalahan yang ada antara lain:
1.      Perbaikan kontruksi kolam, berupa pemasangan pipa-pipa paralon sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran air , dengan demikian jenis ikan yang dapat dipelihara dalam kolam lebih bervariasi seperti nila, mas, gurame dan baung.
2.      Penambahan beberapa  peralatan pendukung seperti pompa penyedot Lumpur guna menjaga kualitas kolam.
3.      Pentingnya tambahan modal kerja agar petani dapat mengatur jadwal panen.
4.      Peningkatan kualitas dan kuantitas produk olahan  ikan yang telah ada seperti abon dan kerupuk ikan, dari skala rumah tangga ke skala industri.
5.      Pembentukan Asosiasi produsen ikan sebagai wadah komunikasi bagi petani.

Pelaksanaan “kelima solusi” ini memerlukan dukungan dana dan energi  yang cukup besar,  kiranya PT Pelindo II dapat membantu mewujudkannya.


            Manfaat Kegiatan

Rencana Usaha Budidaya Ikan Patin ini diharapkan dapat memberikan manfaat  bagi berbagai pihak sebagai berikut :
a.   Bagi Usaha sukses, memberikan keuntungan secara ekonomi.
b.      Bagi masyarakat konsumen tersedianya ikan patin  konsumsi dengan kualitas yang baik.
c.    Bagi masyarakat sekitar usaha , membuka lapangan kerja melalui kesempatan sebagai pekerja ditambak, dan membuka lapangan usaha melalui kesempatan menyediakan bibit ,pakan ikan dan produk olahan (abon dan krupuk).
d.     Bagi Pemerintah , membantu pencapaian program pembangunan dibidang perikanan khususnya dan Upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran serta untuk mencapai masyarakat yang lebih sejahtera dan makmur.


            Riwayat  Perusahaan

Usaha Sukses  yang bergerak dibidang usaha budidaya ikan Patin khususnya  usaha pembesaran,  mulai berjalan pada bulan Maret tahun 2000.   Pada saat itu usaha diawali dengan pencetakan 2 (dua) unit kolam yang masing-masing berukuran 7 x 17 m.  Satu tahun kemudian (akhir 2001) dilakukan penambahan kolam sebanyak 5 (lima) unit, sehingga jumlah kolam yang dimiliki pada saat itu adalah 7 unit kolam dengan ukuran  7 x 17m.
Pada tahun 2003 kembali dilakukan pencetakan kolam baru  sebanyak 15 unit dengan ukuran ;  8 unit berukuran 12 x 30m dan 7 unit berukuran 7x17m . Setelah mendapatkan bantuan pinjaman dari  PT (Persero) Pelindo II Jambi, tahun 2004 Usaha Sukses kembali mengembangkan usahanya dengan mencetak kolam baru  sebanyak 19 unit.  Total kolam yang dimiliki “Usaha Sukses” sampai dengan saat ini adalah 41 unit.  Pada tahun 2007  usaha sukses membuat pabrik pakan baru dengan kapasitas produksi 30 s/d 45 ton/bulan.

Lokasi usaha “Usaha Sukses” terletak di Jl. Syech Muh. Said I RT 03 dan RT 04 RW 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kab. Muaro Jambi.
Produksi ikan dari Usaha Sukses mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah kolam yang dimiliki.  Jika pada tahun 2001 hanya 0.5 ton per bulan, maka pada tahun 2006 menigkat menjadi 10 sampai 15 ton per bulan. Tahun 2008 ditargetkan akan ditingkatkan produksi menjadi 25 s/d 30 ton/bulan.

1.3.  Legalitas Usaha

Saat ini usaha sukses telah terdaftar Di  kantor Desa Tangkit Baru dan Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi dan telah memiliki izin sebagai berikut: Surat Izin Tempat Usaha (SITU),  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Fotocopy terlampir.


II.    Aspek Pasar dan Pemasaran


Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran yang dipilih  untuk ikan  patin yang diproduksi Usaha Sukses ialah:
1.       Kota Jambi
2.       Sarolangun
3.       Muaro Bungo
4.       Kab. Tebo
5.       Merangin
6.       Kota Bengkulu (Prov. Bengkulu)
7.       Kota Sekayu (Sumsel)
8.       Kota Palembang (Sumsel)
9.       Indralaya (Sumsel).


Sistim penjualan pedagang yang menjemput ke kolam untuk dipasarkan didaerah masing-amsing.

Daya serap pasar saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah ikan yang tersedia, hal ini dapat dilihat pada tingginya tingkat permintaan akan ikan patin dan baru sebagian yang dapat dipenuhi.


III. Aspek Teknis dan Teknologi



3.1. Aspek Teknis Produksi

Dalam aspek teknis produksi ini akan dibahas masalah aspek teknis produksi yang menyangkut lokasi proyek, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana pengadaan bahan baku, jenis teknologi  yang dipilih, fasilitas tetap yang diperlukan, tenaga kerja dan proses  produksi sebagai berikut.

3.1.1. Lokasi  Usaha

Lokasi  usaha budidaya ikan patin  Usaha Sukses terletak RT. 03 dan 04  RW. 02 Dusun Sepakat Makmur , Desa Tangkit Baru  kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Propinsi Jambi. Desa Tangkit Baru  umumnya dikenal sebagai salah satu sentra  budidaya ikan patin  di kabupaten Muaro Jambi. Luas  tambak yang dikuasai  Usaha Sukses untuk usaha budidaya ikan patin ini adalah seluas 4 Ha.

Rencana Produksi Ikan Patin Konsumsi Usaha Sukses  2009


Bulan
Ke

  0-5


   6

   7

   8

   9

10-12
Rencana Produksi (Ton)

 10

 15

 20

20

25

 30



3.1.3.  Pakan

Pemberian pakan ikan patin pada Usaha Sukses mengacu pada ketentuan  FCR 1: 1,4 sampai 1,7  jadi untuk menghasilkan  1 kg ikan  patin diperlukan pakan sebanyak 1,7 Kg pakan. Jadi bila kita melihat proyeksi rencana produksi pada table diatas maka dapat kita proyeksikan jumlah kebutuhan pakan untuk menghasilkan ikan patin sebanyak  30 ton  maka dibutuhkan pakan ikan  sebanyak   51 ton/ bulan. Artinya baru sekitar 50% (25 ton bulan) yang dapat dipenuhi.

            Pakan ikan  produksi  Usaha Sukses, dijual dengan harga  Rp. 3800,- / kg.
Pakan  tersebut mempunyai kandungan protein kasar 29 % ,  Lemak Kasar     7 %, Serat Kasar diba wah  8 % dan kadar air dibawah 10 % (Hasil Laboratorium BBAT 2006 ).  Adapun  bahan penyusun ransum terdirin dari: Dedak poles, tepung ikan , jagung, bungkil kelapa, ampas tahu, sagu dan mineral.

Sumber bahan baku  dapat dilihat pada table dibawah ini: 

  Tabel : Sumber Bahan Baku


No.
Bahan Baku
Sumber Bahan Baku
1
Dedak
Kota Jambi, Tanjabtim, Tanjabar, Palembang
2
Jagung
Kota Jambi, Tanjabtim, Tanjabar
3
Ikan rucah
Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dll
4
Bungkil Kelapa
Kota Jambi, Riau
5
Ampas Tahu dan sagu
Kota Jambi
6
Mineral/ Premix
Kota Jambi
    Sumber : Usaha Sukses


3.1.5. Aspek teknis usaha Budidaya

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemeliharaan ikan patin adalah sebagai berikut:
  1. Persiapan Kolam.   Kegiatan dalam persiapan kolam meliputi: penggantian air kolam, pengapuran (upaya menetralkan pH air) dan pemupukan.  Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam petelur.
  2. Penaburan benih kedalam jaring kerambah yang dipasang dalam kolam.  Hal ini bertujuan untuk memudahkan ikan belajar makan dan mencegah kemungkinan bibit ikan dimakan oleh hama (ikan gabus).  Pemeliharaan ikan dalam jaring berlangsung sekitar 15 hari.
  3. Pemberian pakan awal berupa “pakan udang “  dengan kandungan protein diatas 45%, dengan frekwensi pemberian 4 kali sehari.
  4. Pemberian pakan ikan fase lanjutan  dengan ukuran pakan 3mm dan persentase pemberian adalah 2 – 3% dari bobot biomassa.  Frekwensi pemberian 2 kali sehari dan dilakukan hingga ikan sampai panen (umur 5 atau 6 bulan).
  5. Untuk menjaga kualitas air dalam kolam, dilakukan penambahan air kolam setiap satu bulan sekali dan dimulai pada bulan ketiga masa pemeliharaan.
  6. Pemberian obat-obatan hanya dilakukan jika ada kasus penyakit, sedangkan pencegahan dilakukan dengan pemberian vitamin C.
  7. Panen dilakukan setelah setiap ikan diperkirakan telah mengkonsumsi pakan sebanyak 600 gram sampai dengan 700 gram (3,5 ton pakan untuk 5000 ekor ikan).
  8. Bobot rata-rata ikan yang dipanen sekitar 500 gram sampai dengan 600 gram/ekor.


IV. Aspek Manajemen dan Organisasi


                                     4. 1. Struktur Perusahaan

               

                                            Pimpinan Perusahaan
                                              Usaha Sukses





              Bag. Keuangan                                        Bag. Pembukuan





   Bag. Budidaya                 Bag. Prod. Pakan                    Bag. Pemasaran


  


4. 2.  Kualifikasi Pemilik dan Karyawan.

Pemilik dan karyawan yang ada di Usaha Sukses adalah sebagai berikut:
1.      Pimpinan Perusahaan sekaligus pemilik perusahaan
Nama                               :  Baso Patolai, SPt. MP.
Pendidikan terakhir      :  Pascasarjana Univ. Andalas Padang
   Jurusan Nutrisi Pakan  Ternak. (2000).
            2.   Bagian Keuangan           :  Sutrisni, AMK
                  Pendidikan terakhir      :  D-3  Keperawatan  1998
            3.   Bagian Pembukuan       :  Besse Aisyah, SE
                  Pendidikan Terakhir     :  S1- Ekonomi
            4.   Bagian  Produksi           :  Ambo Tangr         
            5.   Div. Prod. Pakan            :  Bs. Mappataba
            6.   Div. Pemasaran              :  Baso Patolai
            7.   Tenaga kerja  Budidaya            :  10 Orang
            8.   Tenaga kerja Pabrik Pakan       :  10 Orang.
            9.   Tenaga kerja pengolahan         :    8  orang
                       







4. 3.  Sistim Penggajian dalam Perusahaan

           
Sistim penggajian tenaga kerja dalam perusahaan dilakukan dengan Sistim Bagi Hasil, dimana tenaga kerja lapangan (Pemberi pakan) memperoleh 20% dari Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap kolam.
        SHU dihitung dari selisih antara hasil penjualan ikan dengan :
1.      Biaya pembelian kapur, pupuk kandang dan bibit
2.      Biaya pembelian pakan
3.      Biaya panen.
Sistim penggajian seperti ini berlaku di seluruh desa Tangkit Baru.  Lamanya karyawan  bekerja dikolam (pemberi pakan) setiap hari sekitar 25 s.d  45 menit/kolam.   Satu orang karyawan dapat/ mampu memberi makan ikan sekitar   4 s.d 7 unit kolam.
Sedangkan penggajian pada pabrik pakan dilakukan dengan sistim borongan dimana upah setiap produksi 1 kg pakan siap jual adalah            Rp. 275.
Untuk  pimpinan perusahaan diberikan gaji sebesar  1.500.000,- / bulan dan untuk tenaga kerja bag. Keuangan dan pembukuan  diberikan gaji sebesar 1.000.000,-/ bulan.




VI.   ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA

Usaha budidaya ikan air tawar khususnya patin siam di Desa Tangkit Baru, tergolong membawa perubahan yang luar biasa apabila ditinjau dari aspek lingkungan.  Hal ini disebabkan lahan yang dimanfaatkan untuk menjadi kolam ikan adalah lahan yang selama kurang lebih 28 tahun  hanya berupa lahan tidur yang tidak termanfaatkan, dan lahan tersebut hampir setiap tahun pemiliknya harus mengeluarkan dana untuk pembersihan agar tidak menjadi sarang hama tanaman berupa babi.  Sedangkan  untuk memanfaatkan lahan tersebut misalnya untuk ditanamii sesuatu hampir tidak mungkin, karena lahan tersebut tergenang air sepanjang tahun dengan ketinggian sekitar 25 s.d 50 cm.
Dengan ditemukannya tehnik budidaya ikan patin pada tanah gambut, maka hal ini memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan tidur mereka.  Pada awal tahun 1999 beberapa orang masyarakat telah mulai mencetak kolam dan setelah diisi hasilnya “sangat memuaskan” maka mulaikah masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang sama.  Demikianlah hingga pada awal tahun 2004, pemerintah Propinsi Jambi bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah menetapkan Desa Tangkit Sebagai Daerah Agro Politan dengan komuditas utama  Ikan  Patin.
Seiring dengan perkembangan usaha ikan patin ini, maka  penyerapan tenaga kerja pada bidang usaha ini juga meningkat derastis, tercatat di Kantor Desa bahwa saat ini (tahun 2007) tidak kurang  dari 350 KK yang hidup dan bermatapencaharian di sector perikanan, khususnya budidaya ikan patin dalam kolam.
Ditinjau dari sisi kemungkinan adanya pengrusakan dan pencemaran lingkungan, maka usaha budidaya patin ini tergolong usaha yang ramah lingkungan.  Limbah yang dihasilkan dari kolam berupa endapan Lumpur dan kotoran ikan, ternyata apabila diambil/dibuang ke daerah/areal pertanian, maka lahan tersebut akan menjadi sangat subur dan sangat baik di jadikan pupuk alami/organik.  Hingga saat ini banyak masyarakat yang mengambil manfaat dari “produk” ini.

Dari sisi tata ruang desa, pembangunan kolam milik Usaha sukses telah mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan Peraturan desa yang ada.
                 



VII.    RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Dalam rangka mencapai tujuan  usaha, maka Usaha sukses memiliki rencana pengembangan usaha sebagai berikut:

1.       Diversifikasi Produk
2.       Penambahan Kapasitas Produksi Pakan
3.       Pengadaan peralatan pendukung berupa pompa air/Lumpur.
4.        Peningkatan kualitas dan kuantitas produk olahan (abon dan krupuk)


Diversifikasi Produk

            Untuk mengurangi terjadinya kelebihan produksi patin pada waktu-waktu  tertentu, usaha sukses akan mengembangkan usaha perikanan dengan beberapa jenis produk yaitu antara lain ikan nila hitam (gift), nila merah , ikan baung dan ikan gurame. Untuk merealisasikan hal ini, usaha sukses harus membuat air dalam kolam mengalir sehingga Oksigen terlarut dalam air meningkat mencapai angka diatas 2,0. 
Saat ini Usaha sukses telah mencoba 6 unit kolam dengan sistim ini dan hasilnya sangat baik,  dari hasil pengukuran beberapa parameter yang dilakukan oleh  Tim ahli dari BBAT (Balai Budidaya Air Tawar) Jambi dan BBAT Sukabumi pada tanggal 6 s/d 9 Pebruari 2008 diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1.    Hasil Pengukuran Beberapa Parameter terhadap Pengaruh
     Pengaliran air pada lahan gambut di Desa Tangkit Baru (2008)
 


No.      Uraian             Kolam Tanpa Perlakuan    Kolam Perlakuan        Yang Ideal
                                      (Air tidak mengalir)           (Air dibuat mengalir)
 


1.         PH/keasaman                       6,0                               6,5                               6 s/d 7
2.         Oksigen terlarut                   0,3                                2,4                               > 2
3.         Kadar Amoniak                    3,0                               1,0                               < 1
4.         Kadar Nitrat                          3,0                              1,0                               < 1
5.         Kadar Nitrit                          3,0                               0,2                               < 1
 


Dari hasil penelitian diatas secara kimiawi pengaliran air kolam pada lahan gambut berpengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas air kolam.
           
Untuk melaksanakan kegiatan usaha perikanan budidaya dengan beberapa jenis produk ini diperlukan dana sekitar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Yaitu untuk pembelian paralon 4 inci sebanyak 200 unit (40 kolam  x 5 paralon)  @ Rp. 100.000 = Rp. 20.000.000.  Paralon  ini diperlukan sebagai penghubung kolam dengan sumber air (sungai dan antar kolam).





Penambahan Kapasitas Produksi Pakan.

Saat ini usaha sukses baru mampu memproduksi pakan rata-rata 15 ton/bulan, sedangkan kebutuhan pakan sendiri mencapai 30 ton/bulan, dengan demikian baru sekitar 50% yang dapat dipenuhi dari kebutuhan sendiri. 
Disamping itu di Desa Tangkit baru (lokasi usaha) terdapat 350 kepala keluarga yang melaksanakan usaha budidaya dengan total kolam sebanyak 2000 unit, sampai saat ini sebagian besar dari petani ini masih tergantung pada pakan komersil yang ada dipasaran, ini merupakan peluang pasar yang sangat potensial bagi pengembangan pabrik pakan.
Untuk mencapai target produksi, Usaha sukses perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.       Penambahan satu paket mesin penepung seharga Rp. 15.000.000,-
2.       Pembuatan lantai jemur/pengering satu paket seharga  Rp. 15.000.000,-
3.       Penambahan modal kerja untuk pembelian bahan baku pakan sebesar                Rp. 30.000.000,-

Total kebutuhan dana untuk pengembangan pabrik pakan sebesar                   Rp. 60.000.000,- (Enam puluh  juta rupiah).


Penambahan peralatan pendukung  berupa pompa air /Lumpur.

Untuk menjaga kualitas air kolam dan mendukung usaha perikanan berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistim kolam maka sangat diperluakan adanya peralatan pendukung berupa pompa air/Lumpur.
Peralatan yang diperlukan antara lain berupa:
1.      Mesin tenaga merk Yanmar  TF 135                     Rp. 13.000.000,-
2.      Selang isap sepanjang 15 meter                             Rp.      500.000,-
3.      Sasis roda 3 1 paket                                             Rp.   1.000.000,-
4.      Peralatan pendukung lainnya                                 Rp.      500.000,-
Total dana untuk pomp air                                     Rp.  15.000.000,-

Dengan demikian total dana yang dibutuhkan Usaha Sukses untuk pengembangan usahanya adalah sebesar Rp.  95.000.000,- (Sembilan puluh  lima juta rupiah)


Sistim Pinjaman Yang diharapkan

Usaha sukses berharap PT Pelindo II berkenan memberikan pinjaman dengan sistim sebagai berikut:
a.    Lama waktu pinjaman                          :  5 Tahun (60 bulan)
b.    Masa angsuran pokok                         :  4,5 tahun  (54 bulan)
c.    Masa tenggang angsuran  pokok          :  6 bulan
d.    Bunga/jasa pinjaman                            :  6 s/d 10%/tahun
e.    Jaminan                                               :  SHM/BPKB Kendaraan






VIII.       PENUTUP


Atas  dasar analisa terhadap beberapa aspek dalam Rencana pengembangan usaha Sukses, maka  dapat disimpulkan:
1.      Prospek pemasaran ikan masih baik sepanjang produk tidak hanya satu jenis (patin),  kerana kemampuan pasar menampung produk masih terbuka lebar.
2.      Teknologi pembesaran ikan telah bisa dikuasai dengan baik .
3.      Dari sisi menejemen usaha, usaha sukese sudah cukup baik dimana sudah ada pembagian kerja serta tenaga yang berpengalaman
4.      Pengembangan usaha ini akan meningkatkan kemampuan Usaha sukses dalam menyerap tenaga kerja.
5.      Usaha sukses telah dua kali memanfaatkan pinjaman dari PT Pelindo II dan sampai saat ini jadwal angsuran masih dapat ditepati sesuai dengan persetujuan awal pinjaman.


Demikianlah uraian singkat  mengenai profil dan rencana usaha Sukses dalam mengembangkan usahanya kedepan.  Semoga Allah SWT melapangkan jalan menuju kesuksesan guna dapat membantu sesama. Amin.



Lampiran 1.



I.              B I O D A T A

N a m a                         :  Baso Patolai SPt. MP.
Temapat/Tgl. Lahir         :  Jambi/ 5 Juli 1972
Pendidikan terakhir        :  Program Pascasarjana (S-2) Universitas Andalas
                                          Padang, Program Studi Ilmu Nutrisi Ternak 
                                          Tahun 2000.
Alamat Rumah               :  Jl. Syech. Muh. Said I RT 03/02  No. 74 C
                                          Desa Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muaro Jambi
                                          Provinsi Jambi.  HP.  0812 740 3997
Status Rumah                 :  Milik sendiri /SHM
Alamat Usaha                :  Jl. Syech. Muh. Said I RT 03/02  No. 74 C
                                          Desa Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muaro Jambi
                                          Provinsi Jambi.
Bidang Usaha                :  Perikanan Budidaya (Pembesaran ikan dalam
                                          Kolam dan Pengolahan Ikan (Abon dan krupuk).

No. KTP                      :  474.4/3894/Pel.um/2008

Izin yang dimiliki            :  SITU, SIUP, TDP dan NPWP

Mulai Usaha                  :  Bulan maret 2000.

Bank                             :  Bank Negara  Indonesia  46  Cab. Jambi

No. Rekening                :  0149 767 140  An. Baso Patolai

Nama Istri                     :  Sutrisni, AMK

Tempat/Tgl. Lahir          :   Pematang Siantar / 15  Agustus  1974

No. KTP                      :  474.4/3895/Pel.um/2008

 

                                                                 Jambi, 12  Oktober  2012

                                                                 Pimpinan Usaha Sukses,



                                                                  Baso Patolai, Spt. MP


0 komentar

Iklan

My Profil

My Photo
Bungo, Jambi, Indonesia