Penanaman bibit karet
harus dilaksanakan dengan baik karena akan menentukan keberhasilan pembangunan
kebun karet. Waktu tanam yang sesui adalah waktu hujan.
Dalam penanaman bibit
karet yang perlu di persiapkan adalah tenaga kerja untuk kegiatan-kegiatan
seperti pembuatan lubang tanam, pembongkaran bibit, pengangkutan bibit dan
penanaman. Bibit yang sudah di bongkar sebaiknya segera ditanam, sedangkan
tenggang waktu paling lama satu malam setelah pembongkaran.
A. Persiapan Tanaman
Kegiatan persiapan
tanam terdiri atas pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Ajir diperlukan untuk
jarak tanam, memudahkan pembuatan lubang tanam dan meluruskan bibit waktu
penanaman.
Pupulasi tanaman karet
antara 500-600 batang per hektar, atau dengan jarak tanam 6 x 3 m ; 6,6 x 3 m ;
7 x 3 m. Berdasarkan kemiringan lahan, penanaman karet dapat dilakukan dengan
pola penanamn pagar dan pola penaman menurut contour.
a. Pola penanaman pagar
Pola penanaman pagar
dapat di terapkan pada lahan yang datar sampai dengan kemiringan 10%. Arah barisan
tanaman menurut mata angin misalnya dengan jarak tanam 7 meter diletakan pada
arah Utara – Selatan dan jarak 3 meter pada arah timur – barat.
b. Pola penanaman
menurut kontour
pola penanaman contour di
pakai pada lahan yang mempunyai kemiringan rata-rata 10-25%. Cara pengajiran
penanaman menurut contour dilakukan sebagai berikut :
1. Menentukan ajir teras bersambung.
2. Pada teras yang dibuat dipasang ajir tanaman
dengan jarak tanam 3 meter.
Jika jarak horizontal
antar teras hamper 2 kali jarak tanam (±14 meter) maka dibuat teras anakan yang
disiapkan antara kedua teras yang bersangkutan. Bila jarak tanaman terlalu
sempit maka teras yang bawah putus.
B. Pembuatan Lubang
Tanam
Dalam pembuatan lubang
tanam jangan sampai memindahkan ajir. Caranya yaitu dengan membuat lubang pada
satu sisi ajir dengan jarak lebih kurang 20 cm. pada saat mengali lubang tanam,
topsoil dipisahkan dari subsoil denga cara meletakkan si sebelah kanan dan kiri
lubang.
Tabel 1. Ukuran lubang tanam
Bibit
|
Panjangn(Cm)
|
Lebar (Cm)
|
Kedalaman (Cm)
|
Stum
mata tidur
|
40
|
40
|
40
|
Stum
mini
|
40
|
40
|
40
|
Stum
tinggi
|
60
|
60
|
60
|
Stum
dalam polibag
|
40
|
40
|
40
|
C. Penanaman Karet
Hal – hal yang perlu
diperhatikan pada saat penanaman adalah sebagai berikut :
1 Kesiapan bibit. Bila
menggunakan stum mata tidur maka mata okulasi yang di harapkan tumbuh harus
sudah membengkak/mentis. Kondisi ini dapat di peroleh dengan cara menunda
pencabutan bibit seminggu dari waktu pemotongan
2. Bila menggunakan
bibit dalam polibag, daunnya harus dalam keadaan dorman (tua) untuk menghidari
stress di lapangan.
3. Penaman dilakukan
dengan cara memasukan bibit ke tengah-tengah lubang, kemudian di timbum dengan
tanah bawah (subsoil) dan tanah atas (topsoil).
4. bila menggunakan
bibit stum mata tidur, pemadatan tanah dilakukan secara bertahap sehingga
timbunan benar-benar padat dan kompak. Lubang tanam di isi tanah sampai
permukaannya rata dengan sekelilingnya. Kepadatan yang benar di cirikan oleh
bibit yang di tanam tidak goyang dan tidak dapat dicabut.
5. Bila menggunakan bibit dalam polibag, pemadatan
tanah di sekeliling cukup dilakukan dengan tangan. Penginjakan tanah dilakukan
dengan kaki di sekeliling tanaman tidak dianjurkan karena akan menyebabkan
bergesernya kolom tanah dan kematian tanaman.
6. Dua minggu setelah penanaman tanah di sekeliling
tanaman yang cekung perlu ditambah dengan permukaan tanah di sekeliling.
0 komentar
Post a Comment