}
Selamat Datang di SYAMBAYU8 : Article For Everyone. Terimakasih Telah Mengunjungi Kami
SYAMBAYU8. Powered by Blogger.

------------------------------

My Archive

Konten

Total Tayang

Top News

Usaha Tani (17)

Konten

Powered By Blogger

Friday, October 25, 2013

Pemanfaatan Cengkeh Untuk Obat

Artikel ini di adopsi dari tabloid Sinar Tani edisi 15 - 21 juni 2011 yang di karang oleh Nanik Anggoro semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan tambahan wawasan akan manfaat cengkeh.

Artikel lanjutan dari : Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum (L) Merr & Perry)

 

 

Tanaman cengkeh sudah banyak di budidayakan untuk diambil bunga dan minyaknya. Minyak cengkeh mempunyai efek famakologi sebagai efek stimulant. anastetik local, karminatif, antiemetic, antiseptic dan antipasmodik (Perry dan Metzger, 1990). Sejak zaman Dinasti Han 220 – 206 SM cengkeh di gunakan sebagai rempah dan pengawi mulut (Crofton, 1936). 

Rosengarten (1969) melaporkan bahwa sudah sejak lama pengobatan ayurvedic di india menggunakan cengkeh dan kapulaga yang di kunyah dengan di bungkus daun sirih untuk memperbaiki pencernaan. Selain itu, di laporkan pula bahwa di Eropa sejak abad ke-14 campuran ekstrak cenkeh dan kapulaga telah di gunakan sebagai obat anti plaque (karang gigi). 

Di Portugal bunga cengkeh yang masih hijau di ambil cairannya dan di pakai untuk obat jantung di samping sebagai pewangi. Bahkan beberapa diversifikasi penggunaan, dokter menyarankan penggunaan cengkeh untuk meningkatkan percernaan  karena percaya bahwa cengkeh dapat memperkuat kerja perut, hati dan jantung. 

Pengobatan Tradisional di Indonesia menggunakan cengkeh untuk sakit perut dengan cara mengunyah bunga cengkeh tersebut dan untuk sakit mata dengan meneteskan air perendaman bunga cengkeh. Di samping itu, cengkeh di gunakan sebagai pembangkit nafsu makan, menyembukan kolik atau di berikan pada wanita yang baru melahirkan dalam bentuk ramuan dengan bahan-bahan obat-obatan lainnya. 

Penggunaan minyak cengkeh dalam bentuk balsam sudah banyak di gunakan di Indonesia karena sifatnya sebagai analgenik, balsam yang di hasilkan dapat di pakai untuk mengurangi rasa sakit karena reumatik. Disamping itu minyak cengkeh dapat di pakai sebagai bahan aktif atau pembuatan obat kumur karena sifatnya sebagai anti bakteri. 

Hasil penelitian menunjukan bahwa formula oabt kumur yang di hasilkan dapat menghambat tumbuhnya bakteri Streptococcucs muntans dan streptococcucs viridians yang dapat menyebabkan terjadinya plaque gigi atau karang gigi. Senyawa eogenol sebagai hasil isolasi dari minyak cengkeh sudah biasa di gunakan untuk obat sakit gigi dan bahan campuran untuk menambal gigi. Bersambung...

0 komentar

Iklan

My Profil

My Photo
Bungo, Jambi, Indonesia